Breaking News
recent

Biarkan Para LGBT Membuka Diri


Pelangi menjadi simbol pergerakan kaum LGBT di dunia. (Foto: shutterstock)
Pelangi menjadi simbol pergerakan kaum LGBT di dunia. (Foto: shutterstock)

JAKARTA - Keberadaan komunitas lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di lingkungan kampus menjadi perhatian usai kiprah Komunitas Support Group and Resource Center On Sexuality Studies (SGRC) di Universitas Indonesia (UI) menyeruak. Sejumlah kalangan pun resah. Namun, sebagian pihak lainnya mendorong agar para mahasiswa LGBT membuka diri.

Lector Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung Bambang Hermanto mengungkapkan, beberapa tahun lalu dia pernah menangani kasus lesbian di kampusnya. Bambang pun pernah dilatih sebagai konselor terkait diagnose awal dan keberhasilan studi untuk mengenali penyebab LGBT. Dari pengalamannya ini dia berpendapat, jika ada mahasiswa yang mengalami masalah disorientasi seksual seperti ini, maka perlu disikapi dengan arif. Menurut dia, mereka berani membuka diri saja sudah sangat beruntung sehingga terbuka peluang besar bagi kita untuk membuka dialog dan menolongnya.

"Sebab jika tertutup atau dimusuhi, mereka akan semakin sulit dan bukan tidak mungkin suatu saat kita akan kaget kalau pengaruh LGBT ini sudah sedemikian besar," kata Bambang.

Bambang menyatakan, adapun pemerintah dan juga pembina kampus lebih baik jangan menindak terlalu keras mereka yang terpengaruh LGBT. Kalau perlu, ujar Bambang, ajak lingkungan belajar dan orangtua mereka untuk bersama-sama membantu.

"Soalnya, sebagian besar masyarakat berpandangan LGBT adalah penyakit, penganut gaya hidup yang keliru yang bertentangan dengan fitrah dan dosa," imbuhnya.

Kontroversi keberadaan kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di lingkungan kampus mencuat dilatari keberadaan sekolompok mahasiswa dan alumni Universitas Indonesia (UI) yang membahas berbagai isu seksualitas dan gender. Kelompok tersebut menamai diri mereka Support Group and Resource Center On Sexuality Studies (SGRC).

Polemik muncul karena pihak UI menganggap SGRC bukan bagian resmi universitas serta memakai logo dan lambang UI tanpa izin. Tidak hanya itu, SGRC juga diketahui membuka perwakilan di kampus Islam, UIN Syarif Hidayatullah.

Source : okezone.com


Teguh

Teguh

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.