Breaking News
recent

Indonesia Krisis Penelitian

Jumlah peneliti dan hasil riset di Indonesia masih sangat kurang. (Foto: dok. Unnes)
Jumlah peneliti dan hasil riset di Indonesia masih sangat kurang. (Foto: dok. Unnes)

SEMARANG - Indonesia termasuk salah satu negara di dunia yang mengalami krisis penelitian. Dibanding dengan banyak negara (tidak termasuk negara maju seperti AS dan negara-negara Eropa), Indonesia sangat ketinggalan di bidang ini. Ketinggalan di bidang penelitian berdampak pula pada ketinggalan di bidang penulisan jurnal ilmiah nasional dan internasional karena jurnal umumnya dihasilkan dari hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan para peneliti.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPR RI dan mantan Ketua Komisi X (Pendidikan dan Kesra) DPR RI Dr Agus Hermanto pada kuliah umum bagi 870 mahasiswa baru Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (PPs Unnes) di Semarang, baru-baru ini. Tampil pula sebagai pembicara Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum, Prof Dr Paulina Panen MLs (Staf Ahli Menristekdikti Bidang Akademik), dan Prof Dr Achmad Slamet MSi (Direktur PPs Unnes).

"Dibanding Korea dan China, misalnya, Indonesia ketinggalan bila dilihat dari jumlah peneliti di suatu negara. Di banyak negara, jumlah peneliti berkisar antara 700 sampai 9.000 peneliti per satu juta penduduk. Namun di Indonesia jumlah peneliti jauh dari angka tersebut. Indonesia sangat membutuhkan banyak peneliti baru," ujar Agus Hermanto.

Menurut Agus, kebutuhan peneliti harus pula diimbangi pemerintah dengan anggaran bidang penelitian yang harus ditingkatkan serta peningkatan kesejahteraan bagi peneliti. Anggaran penelitian Indonesia tergolong sangat rendah dibanding negara-negara lain di Asia. Perguruan tinggi juga harus menggalakkan bidang-bidang penelitian dan pengabdian masyarakat berbasis penelitian.

Di sisi lain, Agus Hermanto juga melihat kurangnya keterlibatan mahasiswa sarjana dan pascasarjana dalam penelitian karena faktor rumitnya pertanggungjawaban hasil penelitian mahasiswa dan faktor keenganan dari mahasiswa untuk mengajukan dana-dana program penelitian.
 
source: okezone.com 
Teguh

Teguh

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.