Pertimbangkan baik-baik sebelum memutuskan mengambil kuliah S-2. (Ilustrasi: Shutterstock)
DALAM beberapa bidang profesi, bisa jadi
seseorang tidak membutuhkan gelar pascasarjana dan tetap dapat unggul
dalam karier. Namun, terkadang gelar sarjana tidak cukup. Ada beberapa
bidang yang menuntut praktisinya mengambil sekolah lanjutan guna meraih
karier yang lebih baik. Kuliah S-2 pun menjadi keharusan.
Jika masih belum yakin tentang pilihan melanjutkan kuliah
pascasarjana atau tidak, beberapa alasan ini bisa menjadi pertimbangan.
Gelar akademis masih diperhitungkan
Sebagian besar perusahaan di Indonesia masih menjadikan gelar akademis sebagai persyaratan utama sebuah lowongan kerja. Dan gelar akademis tinggi pun masih sangat valid dalam menentukan kualifikasi seorang kandidat pegawai, terlebih lagi jika itu gelar pascasarjana.
Waktu paling baik
Tidak ada waktu yang lebih baik untuk mengambil kuliah S-2 kecuali langsung setelah menjadi sarjana. Apalagi saat ini makin banyak sarjana muda berpikiran sama, sehingga persaingan pasar tenaga kerja pun mulai dipenuhi para pemilik gelar master. Pilihan langsung meneruskan studi pascasarjana juga cukup bijak sebelum seseorang memutuskan berkeluarga dan memiliki anak.
Fokus pada bidang yang diminati
Kuliah pascasarjana memungkinkan seseorang fokus mempelajari bidang yang diminati. Perkuliahan S-2 mengajak mahasiswanya menyelami suatu bidang secara mendalam, intens dan menantang cara berpikir.
Orang-orang keren
Sekolah pascasarjana penuh dengan orang cerdas dan menarik. Hubungan pertemanan akan terjalin dengan teman sekelas maupun para dosen. Bahkan, para dosen bisa terus menjadi mentor meski kita sudah lulus. Selain itu, siapa tahu salah satu dari sekelompok orang keren di kelas adalah jodohmu.
Memberi waktu
Pilihan kuliah S-2 akan memberi lebih banyak waktu untuk mencari tahu apa yang ingin kamu lakukan. Kamu akan meninggalkan sekolah dengan pemahaman yang lebih baik tentang diri sendiri, apa yang kamu sukai dan apa yang menjadi kekuatanmu. Dengan begitu, mencari pekerjaan pun rasanya lebih mudah, serta mencegahmu memilih karier yang tidak disukai.
Gelar akademis masih diperhitungkan
Sebagian besar perusahaan di Indonesia masih menjadikan gelar akademis sebagai persyaratan utama sebuah lowongan kerja. Dan gelar akademis tinggi pun masih sangat valid dalam menentukan kualifikasi seorang kandidat pegawai, terlebih lagi jika itu gelar pascasarjana.
Waktu paling baik
Tidak ada waktu yang lebih baik untuk mengambil kuliah S-2 kecuali langsung setelah menjadi sarjana. Apalagi saat ini makin banyak sarjana muda berpikiran sama, sehingga persaingan pasar tenaga kerja pun mulai dipenuhi para pemilik gelar master. Pilihan langsung meneruskan studi pascasarjana juga cukup bijak sebelum seseorang memutuskan berkeluarga dan memiliki anak.
Fokus pada bidang yang diminati
Kuliah pascasarjana memungkinkan seseorang fokus mempelajari bidang yang diminati. Perkuliahan S-2 mengajak mahasiswanya menyelami suatu bidang secara mendalam, intens dan menantang cara berpikir.
Orang-orang keren
Sekolah pascasarjana penuh dengan orang cerdas dan menarik. Hubungan pertemanan akan terjalin dengan teman sekelas maupun para dosen. Bahkan, para dosen bisa terus menjadi mentor meski kita sudah lulus. Selain itu, siapa tahu salah satu dari sekelompok orang keren di kelas adalah jodohmu.
Memberi waktu
Pilihan kuliah S-2 akan memberi lebih banyak waktu untuk mencari tahu apa yang ingin kamu lakukan. Kamu akan meninggalkan sekolah dengan pemahaman yang lebih baik tentang diri sendiri, apa yang kamu sukai dan apa yang menjadi kekuatanmu. Dengan begitu, mencari pekerjaan pun rasanya lebih mudah, serta mencegahmu memilih karier yang tidak disukai.
No comments:
Post a Comment